Cara Parenting dan Menjadi Ibu yang Baik Versi Dirimu Sendiri
28-07-2022

Membesarkan dan mengasuh Si Buah Hati merupakan tugas yang berat dan penuh tantangan. Walaupun telah mempersiapkan diri dengan membaca berbagai literatur mengenai parenting, mendapatkan masukan dari yang berpengalaman, dan cara-cara lain, tapi tetap saja ada momen-momen tak terduga yang kadang membuat Bunda meragukan kemampuan sebagai orang tua.
Pertanyaan seperti, “Apakah aku bisa menjadi ibu yang baik bagi Si Buah Hati?” kerap timbul, terutama ketika berhadapan dengan situasi sulit.
Menghadapi itu, tenang saja karena Bunda tak sendiri, kok. Ada banyak ibu-ibu di dunia yang merasa cemas dan khawatir mereka tidak dapat menjadi ibu yang baik bagi anaknya. Banyak juga ibu yang merasa kehilangan jati dirinya sejak menjadi seorang ibu. Padahal, Bunda bisa menerapkan cara menjadi ibu yang baik tanpa kehilangan jati diri di tengah segala perubahan.
Menjadi Ibu adalah Pengalaman yang Mengubah Hidup
Hal yang perlu disadari sejak awal adalah kehidupan Bunda pasti berubah saat menjadi seorang ibu. Jika sebelumnya hanya ada Bunda dan pasangan, sekarang ada Si Buah Hati yang butuh energi, waktu, dan perhatian Bunda.
Satu perubahan yang umum terjadi adalah Bunda akan lebih sering merasa cemas. Banyak hal yang bisa memicu kecemasan Bunda terhadap kondisi Si Buah Hati, misalnya saja nafsu makan, kecukupan nutrisi, kesehatan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan tumbuh-kembangnya. Belum lagi jika Bunda bekerja, kecemasan akan bertambah karena tak berada bersamanya, serta harus merelakan orang lain untuk mengasuh dan merawatnya selama Bunda di kantor.
Baca Juga: Bunda, Inilah Gizi yang Wajib Ada di Menu Sarapan Sehat
Kecemasan ini kadang bisa membuat Bunda menggelengkan kepala. Misalnya saja saat Si Buah Hati ngeyel ingin bermain di luar bersama teman-temannya padahal ia sedang tak enak badan. Bunda yang cemas dengan kondisi Si Buah Hati akhirnya memarahinya, padahal kemarahan ini tidak perlu karena Bunda bisa melarangnya dengan tegas. Ini membuat Bunda kemudian menyesal dan meragukan kemampuan menjadi ibu yang baik.
Menjadi ibu juga dapat membuat Bunda merasa seperti kehilangan jati diri. Berbagai perubahan yang terjadi saat menjadi ibu memang dapat membuat bingung, apalagi Bunda tidak punya waktu banyak untuk beradaptasi karena tidak memiliki support system yang memadai. Berbagai aktivitas yang dulu biasa Bunda lakukan sudah banyak yang berkurang sejak menjadi ibu, bahkan ada yang tak pernah lagi dilakukan. Akibatnya, Bunda merasa seperti kehilangan jati diri.
Tips Menjadi Ibu yang Baik Tanpa Kehilangan Jati Diri
Walaupun rasa cemas, tersulut emosi, dan merasa kehilangan jati diri merupakan hal yang wajar terjadi pada para ibu, tapi Bunda sebenarnya bisa kok, untuk mengurangi dan mengatasinya. Berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda terapkan sebagai cara menjadi ibu yang baik buat anak.
Berhenti mengejar kesempurnaan
Kebanyakan rasa cemas muncul karena Bunda ingin segala sesuatu berjalan dengan sempurna. Padahal, ada hal-hal yang bisa dikontrol oleh manusia, tapi ada juga yang tidak. Cara menjadi ibu yang baik dan bijaksana adalah Bunda menerima momen-momen tak terduga dengan lapang dada dan mencari solusi yang terbaik.
Merawat diri
Agar tak kehilangan jati diri, Bunda disarankan untuk tetap memperhatikan kondisi diri dan merawat diri. Tetap tidur yang cukup, konsumsi makanan yang bergizi, dan berolahraga. Jadwalkan me-time pada hari dan jam yang sama untuk melakukan hobi, berjalan-jalan, hang out bersama teman-teman, melakukan perawatan tubuh, dan lainnya.
Quality time dengan Si Buah Hati
Cara menjadi ibu yang baik dan sabar salah satunya adalah dengan menyisihkan waktu untuk benar-benar mengenal Si Buah Hati. Banyaklah mengobrol untuk mengenalnya, pelajari juga kecenderungan perilaku dan pemikiran anak-anak seumurnya. Mengenal Si Buah Hati akan membantu Bunda menentukan pola asuhnya dan melakukan antisipasi, sehingga tidak mudah emosi.
Mempunyai support system
Mendapat dukungan pasangan, keluarga, dan teman-teman terdekat dalam mengasuh anak akan sangat membantu Bunda, begitu juga dengan memiliki pengasuh anak. Butuh bantuan dan dukungan orang lain bukan berarti Bunda tidak dapat menjadi ibu yang baik, tapi Bunda realistis bahwa Bunda tidak dapat mengerjakan segala sesuatu sendirian.
Cara menjadi ibu yang baik tentunya memiliki banyak aspek. Salah satu yang tak kalah penting adalah mengenai kecukupan gizi Si Buah Hati. Sebagai bentuk #CintaBundaSempurna, berikan dia susu sebagai pelengkap kebutuhan gizinya.
DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.
Hindari meragukan kemampuan Bunda sebagai ibu, karena percayalah, Bunda mampu menjadi ibu yang baik dalam mengasuh Si Buah Hati.