Cara Menghilangkan Batuk Pada Anak yang Bisa Bunda Lakukan
18-08-2022

Selain pilek, batuk juga sering diderita oleh Si Buah Hati yang masih kecil. Mereka bisa menderita infeksi saluran pernapasan antara 6-12 kali dalam setahun, dan biasanya disebabkan oleh virus. Ada berbagai penyebabnya batuk yang bisa memberi jenis batuk yang berbeda; ada yang ringan sehingga cukup dengan perawatan di rumah sebagai cara menghilangkan batuk pada anak, tapi ada juga yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter anak.
Berbagai Penyebab Batuk
Batuk merupakan cara tubuh Si Buah Hati mengeluarkan sesuatu dari saluran pernapasannya, bisa berupa kuman, iritan, dan alergen. Jenis batuk yang umum ada dua macam, yaitu batuk kering dan batuk basah. Pada batuk basah, warna lendir yang keluar bervariasi antara putih, kekuningan, dan hijau.
Beberapa penyebab umum dari batuk yang diderita anak-anak adalah:
Infeksi virus
Saat Si Buah Hati mengalami infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus, seperti pilek, flu, dan croup, maka biasanya batuk akan muncul. Pada pilek, batuk yang menyertai biasanya batuk basah. Biasanya batuk ini memburuk pada malam hari karena lendir menetes dari belakang hidung dan masuk ke saluran pernapasan.
Sedangkan pada flu, biasanya berupa batuk kering. Sedangkan batuk akibat croup memiliki suara yang keras dan seperti menggonggong. Pada malam hari, napas Si Buah Hati biasanya berbunyi karena saluran pernapasan atas membengkak sehingga ia kesulitan bernapas.
Alergi
Disebabkan oleh alergen yang terhirup Si Buah Hati dan masuk ke saluran pernapasannya, misalnya bulu binatang atau polen. Biasanya batuk diikuti gejala lain seperti hidung meler, mata yang gatal dan berair, bersin-bersin, serta sakit tenggorokan. Cara menghilangkan batuk pada anak adalah mengatasi alerginya.
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Merupakan penyakit pencernaan yang membuat asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Salah satu gejala GERD adalah batuk kronis serta mengi saat menarik dan menghembuskan napas. Batuk akibat GERD akan hilang dengan sendirinya saat penyakit ini sudah diatasi.
Asma
Salah satu gejala Si Buah Hati mengalami asma adalah mengi saat menghembuskan napas. Batuk akibat asma bisa memburuk pada malam hari, atau saat berolahraga, tertawa, bermain dengan kontak fisik yang kasar, serta saat terpapar asap rokok dan polusi udara.
Pertusis (batuk rejan)
Pertusis atau batuk rejan merupakan batuk yang disebabkan infeksi bakteri di saluran pernapasan. Biasanya pertusis diiringi gejala lain yaitu hidung meler, bersin-bersin, demam ringan, dan saat menarik napas terdengar suara keras. Batuk ini bisa parah, karena itu sebaiknya Bunda memeriksakan Si Buah Hati ke dokter anak untuk mendapatkan antibiotik.
Bronkitis
Bronkitis terjadi saat saluran bronkus di dekat paru-paru mengalami infeksi, bisa akibat virus atau bakteri. Batuk akibat bronkitis bisa berupa batuk kering atau basah. Untuk memastikan, Bunda bisa mengecek gejala lain bronkitis yaitu hidung meler, tenggorokan sakit, demam, serta si Buah Hati seperti kesulitan bernapas.
Baca Juga: Dari Mana Sumber Kekebalan Tubuh Si Buah Hati?
Cara Menghilangkan Batuk pada Anak
Jika Si Buah Hati terlihat baik-baik saja walau sedang batuk, maka cara menghilangkan batuk pada anak bisa dilakukan di rumah saja. Namun jika ia tidak juga sembuh setelah dua minggu, maka Bunda disarankan untuk memeriksakannya ke dokter anak.
Bunda juga disarankan untuk segera memeriksakan Si Buah Hati ke dokter anak jika ia terlihat kesulitan bernapas tapi ringan, demam sampai 40 derajat Celsius, mengi, tersengal-sengal, batuk berdarah, tak bisa mengambil napas dalam-dalam karena sakit di dada, stridor (keluar suara kasar saat menarik dan menghembuskan napas), muntah, bibir terlihat biru saat ia batuk, dan ia terlihat kesakitan.
Nah, untuk perawatan di rumah, baik untuk penerapan cara menghilangkan batuk berdahak pada anak atau cara menghilangkan batuk kering pada anak, Bunda bisa melakukan langkah-langkah berikut:
- Memberinya cukup cairan, terutama air putih. Ini akan mencegah Si Buah Hati mengalami dehidrasi, menyamankan tenggorokan yang sakit, serta mengencerkan lendir di paru-paru sehingga mudah dikeluarkan. Langkah ini penting dalam cara menghilangkan batuk pilek pada anak.
- Berikan madu yang merupakan obat batuk alami. Madu dapat membantu mengencerkan lendir sehingga mudah dikeluarkan saat batuk. Madu bisa diberikan sebanyak setengah sampai satu sendok teh.
- Beristirahat lebih banyak daripada biasanya. Tak harus terus-menerus tidur, tapi bisa juga melakukan kegiatan tanpa mengeluarkan banyak tenaga, misalnya membaca buku atau menonton televisi. Saat tidur, cegah hidungnya tersumbat lendir dengan mengganjal kepalanya dengan beberapa bantal, tapi pastikan ia merasa nyaman.
- Untuk meringankan pernapasan, Bunda bisa melembapkan udara di kamarnya menggunakan humidifier. Bisa juga Bunda meminta Si Buah Hati untuk mandi dengan air hangat.
- Pastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan makanan dan minuman dengan gizi seimbang. Untuk melengkapi kebutuhan gizinya, Bunda bisa menambahkan susu pertumbuhan dalam asupannya sehari-hari.
Sebagai pelengkap gizi, Bunda bisa berikan DANCOW 5+ Nutritods untuk Si Buah Hati. Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa serta nutrisi esensial berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin untuk bantu tumbuh-kembangnya, minyak ikan (DHA) serta asam lemak omega-3 dan 6, juga tinggi Vitamin C dan zink ditambah Lactobacillus rhamnosus.
Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!
Dengan menerapkan cara menghilangkan batuk pada anak yang dilakukan di rumah, batuk Si Buah Hati akan lebih cepat sembuh. Jika kondisinya memburuk, langsung periksakan ke dokter anak ya, Bunda.