Apa Fungsi Laktosa pada Susu Pertumbuhan untuk Si Buah Hati?
28-10-2020

Bunda mungkin sering mendengar kata laktosa atau gula susu, tapi apakah Bunda tahu fungsinya?
Gula susu merupakan salah satu karbohidrat yang umum ditemukan pada susu, termasuk ASI, serta produk olahannya seperti keju dan yoghurt. Jenis gula ini juga bisa ditemukan pada makanan lain seperti kue, biskuit, daging, hingga roti karena memiliki fungsi sebagai agen pengikat dan pengisi serta sebagai sumber energi.
Kandungan laktosa pada setiap bahan pangan ini pun berbeda-beda. Bunda bisa menyimak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang fungsi laktosa dan kandungan laktosa di susu pertumbuhan.
Apa Itu Laktosa?
Pada dasarnya, laktosa adalah gula yang ditemukan secara alami pada susu mamalia.
Gula susu ini merupakan disakarida karena memiliki dua molekul gula dasar, yaitu glukosa dan galaktosa. Glukosa merupakan gula umum yang didapatkan dari makanan yang berfungsi sebagai sumber energi. Sementara galaktosa selain berfungsi sebagai sumber energi karena dapat diubah menjadi glukosa, juga merupakan komponen penting bagi selaput di sel-sel tubuh.
Manusia dapat mencerna gula susu karena tubuh memiliki enzim yang disebut dengan laktase yang terdapat di usus halus. Enzim ini membantu memecah gula susu menjadi glukosa dan galaktosa sehingga dapat langsung diserap tubuh.
Namun, jika gula susu ini tidak dicerna dengan baik di usus halus, maka akan masuk ke usus besar dan difermentasi oleh bakteri di sana.
Si Buah Hati yang berusia toddler sudah dapat mengonsumsi susu sapi untuk melengkapi kebutuhan gizinya sehari-hari, dengan jumlah yang direkomendasikan sebanyak 480-720 ml (2-3 cangkir) susu dalam sehari. Susu yang direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh toddler adalah susu full cream atau whole milk karena kandungan gizinya masih utuh dan belum dikurangi, termasuk gula susunya.
Kegunaan Laktosa bagi Tubuh
Nah, laktosa adalah gula yang sering Bunda dengar namanya juga terdapat dalam susu pertumbuhan yang diminum si Buah Hati. Fungsi laktosa sendiri adalah untuk membantu penyerapan mineral seperti kalsium dan magnesium dalam tubuh.
Baca Juga: Ketahui Garam, Gula, dan Lemak yang Aman Dikonsumsi Si Kecil
Masalah-Masalah yang Berhubungan dengan Laktosa
Walau laktosa memiliki banyak manfaat, tapi dalam kondisi-kondisi tertentu, senyawa ini dapat menyebabkan masalah di pencernaan lho, Bunda.
Umumnya masalah-masalah ini berkaitan dengan jumlah enzim laktase yang terdapat di usus halus. Dua masalah yang paling umum terjadi akibat gula susu ini adalah lactose intolerance dan lactose maldigestion.
Lactose intolerance adalah ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa, menyebabkan penderitanya mengalami diare, mual yang kadang disertai muntah, kram perut, serta perut kembung dan bergas. Gejala-gejala ini muncul mulai dari 30 menit sampai dua jam setelah mengonsumsi sesuatu yang mengandung gula susu.
Sedangkan lactose maldigestion adalah kondisi saat jumlah enzim laktase di usus halus tidak mencukupi untuk mencerna laktosa sehingga sebagian yang tak tercerna masuk ke dalam usus besar dan difermentasi oleh bakteri yang ada di sana. Kondisi ini umum terjadi pada bayi dan toddler, dipengaruhi oleh genetik, asupan gizi, dan kondisi kesehatannya.
Dampak dari kedua kondisi ini terhadap si Buah Hati memang serupa. Ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedua masalah ini.
Beda Laktosa dan Sukrosa di Susu Pertumbuhan
Agar Si Buah Hati mendapatkan fungsi laktosa pada susu, saat memilih susu pertumbuhannya, perhatikan juga kandungan sukrosanya ya, Bunda. Pilihlah susu pertumbuhan rendah gula sukrosa, karena kurang baik jika dikonsumsi si Buah Hati.
Laktosa ini bisa Bunda temukan di dalam DANCOW 1+ Nutritods #ToddlerExpert, susu yang diformulasi khusus untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun.
Dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan dengan formula sebelumnya, protein, kalsium, vitamin (A, D, E, K, dan C), selenium, zink, Omega-3 (ALA), Omeg- 6 (LA), serta serat pangan inulin, DANCOW 1+ Nutritods membantu mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati.
DANCOW 1+ Nutritods juga dilengkapi dengan Lactobacillus rhamnosus. Yuk, Bunda, berikan perlindungan saat Si Buah Hati aktif bereksplorasi.
Bunda memiliki pertanyaan lain seputar laktosa untuk tumbuh kembang Si Buah Hati atau ingin berkonsultasi tentang tumbuh kembang Si Buah Hati di rumah? Bunda bisa bertanya dan mendapatkan jawaban langsung dari para ahli di Nutritods Council Expert. Untuk mulai berkonsultasi, kunjungi https://www.dancow.co.id/dpc/konsultasi.